Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saeful Hidayat (Djarot) 

nusakini.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bisa dipastikan bakal mengusung duet incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saeful Hidayat (Djarot) dalam Pilgub DKI. Menurut Ketua DPP PDIP Hamka Haq, tidak ada mahar dalam mengusung Ahok-Djarot.

"PDI Perjuangan tidak ada mahar," ucap Hamka Haq usai keluar dari rapat di kediaman ketua umum Megawati Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016). 

Mahar atau 'uang perahu' itu diidentikkan dengan sejumlah dana yang dipenuhi pasangan calon untuk dapat diusung dalam Pilkada. Hamka mengatakan bukan saja mahar, kontrak juga tidak ada dengan PDIP. 

• Andry Bulu, Yakin Bisa Sejahterakan Jeneponto Bila Terpilih Jadi Wabup Pada Pilkada 2024
• Dukungan untuk Gerakan Kawal Kotak Kosong di Pilbup Maros Mengalir, Thoha Pacong: Kesadaran Politik Warga Sudah Tinggi
• Survei IPI Pilbup Bone: Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin 54,9 Persen dan Andi Islamuddin-Andi Rio Padjalangi 22,6 Persen
• Tak Yakin Dapat Partai, Cagub Mestinya Kumpulkan KTP Warga
• Pakar Politik: Kotak Kosong Adalah Bagian dari Demokrasi

"Saya tidak melihat tanda tangan tadi," lanjut Hamka. 

Saat ditanya permintaan spesifik Mega kepada Ahok sebagai syarat pengusulan, Hamka juga menyebut tidak ada. "Engga engga ada. Tapi tetap komndo dari ketua umum," ucapnya. 

"Ya calon harus menjalankan idelogi kita, ideologi Pancasila, UUD 1945," imbuh anggota DPR RI itu. 

Ahok-Djarot saat ini sudah berada dengan DPP PDIP ikut dalam pengumuman pasangan cagub-cawagub di kantor DPP PDIP.(b/mk)